Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Pelajaran Penting Dari Sebatang Pohon

Pelajaran Penting Dari Sebatang Pohon



Kita semua pasti tahu tentang pohon. Bahkan selama ini kita juga sudah banyak merasakan kegunaant pohon. Ada pohon yang kita gunakan sebagai alat-alat rumah tangga, ada pohon yang kita fungsikan sebagai peneduh lingkungan, dan tidak sedikit pula ada pohon yang kita manfaatkan baik hanya buah maupun daun yang tumbuh dari dalamnya.
            Menurut ilmu biologi, pohon merupakan ciptaan Allah yang mampu menghasilkan zat gula serta mengubah gas beracun (karbondioksida) menjadi oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
            Sejauh pengamatan penulis, Allah SWT menyebut kata ‘pohon’ dalam Al-Qur’an baik secara tersurat maupun tersirat sebanyak 48 kali dan tersebar di beberapa surat. Kalau kita benar-benar meyakini bahwa Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi manusia, tentu disebutkannya kata ‘pohon’ oleh Allah dalam firman-Nya itu dapat kita jadikan sebagai salah satu sumber ilmu yang harus kita yakini kebenarannya.
            Apa pelajaran penting yang terdapat pada sebatang pohon? Di samping berfungsi sebagai penghasil oksigen, pohon juga mengajarkan kita tentang artinya bersabar. Terutama bersabar dalam menjalankan sebuah usaha atau proses. Jika kita cermati, pohon termasuk makhluk Allah yang tidak tergesa-gesa saat dia tumbuh. Pohon tumbuh setahap demi setahap, seinci demi seinci namun ia selalu konsisten dan istiqamah dalam menjalankan tugasnya untuk terus tumbuh dan berproses.
            Coba lihat, berapa lama waktu yang diperlukan oleh sebatang pohon jati di hutan untuk tumbuh menjadi besar? Tidak cukup setahun atau dua tahun. Melainkan puluhan tahun. Tetapi pohon itu tabah, sabar dan tidak tergesa-gesa untuk bisa tumbuh sebesar itu.  Karenanya ia kuat dan kokoh.    
            Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190 yang artinya, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.”  Dan diciptakannya pohon juga menjadi tanda-tanda kekuasaan Allah yang harus kita pikirkan hikmah dan manfaatnya.
            Jika kita termasuk orang yang berakal, tentu keberadaan setiap pohon yang merupakan ayat-ayat kauniyah Allah dapat kita jadikan sebagai bahan pelajaran yang sangat penting bagi kehidupan kita. Dan salah satu pelajaran penting yang bisa kita petik dari keberadaan sebuah pohon adalah kesabaran dan ketabahannya dalam menjalankan sebuah proses atau usahanya untuk tumbuh.
            Untuk menjadi seorang pengusaha misalnya, kita perlu bersikap sebagaimana pohon yang tidak tergesa-gesa menjalankan tugasnya. Demikian pula, untuk menjadi ahli ibadah kita juga perlu berlatih dengan sabar setahap demi setahap. Perlu diketahui, Islam senantiasa mengajarkan kita untuk bertindak dengan cermat dan tidak tergesa-gesa. Allah bahkan mencela para hamba-Nya yang suka melakukan sesuatu dengan tergesa-gesa. Mengapa? Sebab perbuatan tergesa-gesa itu menyebabkan kita ceroboh, tidak bisa berpikir jernih serta tidak mencerminkan kepribadian orang yang sabar.
Nabi Saw mengingatkan kita dalam sabdanya, “Doa seorang hamba senantiasa dikabulkan selama dia tidak memohon suatu dosa, memutus silaturahmi dan tidak tergesa-gesa.” Para sahabat bertanya, “Apa arti tergesa-gesa (dalam berdoa)?” Beliau Saw menjawab, “Orang yang berdoa tersebut mengatakan, ‘Saya telah berdoa, dan saya benar-benar telah berdoa, tetapi Allâh Azza wa Jalla tidak mengabulkan doaku.” Kemudian dia berhenti berdoa dan meninggalkannya,” (HR. Muslim). Jadi, marilah kita lakukan suatu kebaikan dengan tenang, sabar dan tidak tergesa-gesa, agar mental kepribadian kita pun pada akhirnya menjadi kuat laksana pohon. Wallahu A’lam.

0 komentar:

Posting Komentar